Aplikasi Komputer dan Teknologi di Bidang Peternakan
Sebelum kita mengetahui tentang Teknologi di Bidang peternakan, kita akan membahas sedikit tentang pengertian peternakan karena ini merupakan pokok pembahasan..
A. Pengertian Peternakan
Peternakan adalah suatu sistem yang mempelajari tentang pemanfaatan ternak untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia. Ternak merupakan istilah untuk menunjuk (secara jamak) kepada suatu binatang jinak yang dengan sengaja dipelihara di dalam suatu agrikultur untuk menghasilkan makanan atau untuk tenaga kerja. Ternak dipelihara untuk penghidupan atau untuk laba.
Peternakan merupakan suatu komponen penting dalam pertanian modern. Dimana telah dipraktekkan banyak masyarakat, sejak transisi menjadi bertani dari gaya hidup perburuan. Alpaka dan berbagai jenis unggas (termasuk ayam, angsa, kalkun dan itik). Sebagai tambahan dibeberapa daerah di dunia khusus dipelihara, antara lain : unta, bison, Ilamas dan burung unta yang mungkin sengaja dibesarkan sebagai ternak. Definisi ini meliputi binatang menyusui dan burung. Jenis ternak yang dibesarkan diseluruh dunia dan tergantung pada faktor, seperti : iklim, permintaan konsumen, binatang asli, tradisi lokal dan jenis daratan.
B. Pengertian Komputer
Untuk lebih jelasnya disini akan di jelaskan pengertian ataupun segala sesuatu yang berkaitan dengan komputer dan manfaatnya dalam penigkatan kualitas perkembangan dan penerapan pemuliaan ternak agar semakin maju dan pesat. Komputer berasal dari bahasa latin computareyang berarti menghitung. Karena luasnya garapan ilmu computer, para pakar dan peneliti sedikit berbeda dalam mendefinisikan terminiologi komputer.
1. Menurut Hamacher, komputer adalah mesin penghitung elektronik yang cepat dan dapat menerima informasi input digital, kemudian memprosesnya sesuai dengan program yang tersimpan di memorinya dan menghasilkan output berupa informasi.
2. Menurut Blissmer, komputer adalah suatu alat elektronik yang mampu melakukan beberapa tugas sebagai berikut :
a. Menerima input ;
b. Memproses input tadi sesuai dengan programnya;
c. Menyimpan perintah – perintah dan hasil pengolahan;
d. Menyediakan output dalam bentuk informasi.
e. Sedang Fouri berpendapat bahwa komputer adalah suatu pemroses data yang dapat melakukan perhitungan besar secara cepat, termasuk perhitungan aritmatika dan operasi logika, tanpa campur tangan dari manusia.Sistem kerja komputer secara garis besar terbagi atas 3 bagian dan seluruh bagian ini saling berkaitan satu sama lain.
Penggunaan DSS
DSS(Decision support system)digunakan manajer untuk memecahkan masalah semi struktur, dimana manajer dan komputer harus bekerja sama sebagai tim pemecah masalah dalam memecahkan masalah yang berada di area semi struktur.
DSS ini merupakan suatu sistem informasi yang diharapkan dapat membantu manajemen dalam proses pengambilan keputusan. Hal yang perlu ditekankan di sini adalah bahwa keberadaan DSS bukan untuk menggantikan tugas-tugas manajer, tetapi untuk menjadi sarana penunjang (tools) bagi mereka.
a. Kompenen DSS
DSS tersusun atas komponen sebagai berikut:
1. Database yaitu kumpulan data yang tersusun secara terstruktur dan dalam format elektronik yang mudah diolah oleh program komputer. Data yang digunakana adalah data yang relevan dengan permasalahan yang hendak dipecahkan melalui simulasi.
2. Model Base : merupakan kumpulan pengetahuan yang sudah diterjemahkan dalam bahasa yang dapat dipahami oleh komputer. termasuk di dalamnya tujuan daripermasalahan (obyektif), komponen-komponen terkait,batasan-batasan yang ada (constraints), dan hal-hal terkait lainnya.
3. Software System : merupakan program utama dalam suatu DSS yang mengendalikan keseluruhan sistem.
4. Antar muka (user interface) : adalah tampilan program komputer.
b. Aplikasi DSS Dalam Bidang Peternakan
Dalam bidang peternakan, system pendukung keputusan yang berbasis komputer ini bermanfaat dalam aspek kuantitatif dalam pemberian pakan (berhubungan dengan jumlah hijauan dan konsentrat yang akan diberikan pada ternak) dan kualitatif (berhubungan dengan kualitas pakan yang dapat memenuhi kebutuhan hidup pokok dan untuk berproduksi) pakan ternak yang sangat erat hubungannya terhadap produksi hewan ternak tersebut. Pemberian pakan pada ternak relative tidak terstruktur karena banyak sekali perbandingan yang harus dipertimbangkan, seperti pertambahan bobot badan, pakan harus bersifat edible (bahan makanan yang dapat dimakan ternak) dan palatable (bahan makanan yang disukai ternak), jenis tanaman pakan ternak, Body condition Score, dll. Sehingga dengan adanya Decision Support System, kebutuhan pakan masing-masing ternak dapat terpenuhi, dengan membandingkan berbagai data dan mengevaluasi hasil keputusannya.
Alasan dunia peternakan menggunakan DSS :
- · Usahanya beroperasi pada ekonomi yang tak stabil.
- · Usaha peternakannya dihadapkan pada kompetisi dalam dan luar negeri yang meningkat.
- · Usahanya menghadapi peningkatan kualitas dalam hal melacak jumlah operasi-operasi bisnis (peternakan).
- · Sistem komputer perusahaannya tak mendukung peningkatan tujuan perusahaan dalam hal efisiensi, profitabilitas, dan mencari jalan masuk di pasar yang benar-benar menguntungkan.
Alasan perusahaan-perusahaan utama memulai DSS dalam skala besar :
- · Kebutuhan akan informasi yang akurat.
- · DSS dipandang sebagai pemenang secara organisasi.
- · Kebutuhan akan informasi baru.
- · Manajemen diamanahi DSS.
- · Penyediaan informasi yang tepat waktu.
- · Pencapaian pengurangan biaya.
Cara Penerapan Decision Support System dalam dunia peternakan :
1. Pengambilan keputusan yg rasional, sesuai dengan jenis keputusan yg diperlukan.
2. Membuat peramalan (forecasting).
3. Membandingkan alternatif tindakan.
4. Membuat analisis dampak.
5. Membuat model.
Dampak Pemanfaatan DSS :
1. Dapat meningkatkan efektivitas pengambilan keputusan.
2. Mengurangi kebutuhan akan training.
3. Meningkatkan kontrol manajemen.
4. Memfasilitasi komunikasi.
5. Mengurangi usaha yang harus dikerjakan user.
6. Mengurangi biaya.
7. Memberikan banyak pilihan tujuan pengambilan keputusan.
Faktor Pendukung DSS :
a. Sistem yang fleksibel dengan informasi yang interaktif.
b. Mudah digunakan (user friendly).
c. Memunginkan pembuatan simulasi,proses memungkinkan pembuatan simulasi, proses trial-end-error, memperhitungkan akibat dari suatu keputusan.
Secara garis besar DSS dibangun oleh tiga komponen besar yaitu:
1) Database
2) Model Base
3) Software System
Database berisi kumpulan dari semua data bisnis yang dimiliki perusahaan, baik yang berasal dari transaksi sehari-hari, maupun data dasar. Untuk keperluan DSS, diperlukan data yang relevan
dengan permasalahan yang hendak dipecahkan.
Model Base atau suatu model yang merepresentasikan permasalahan ke dalam
format kuantitatif (model matematika).
Software system setelah sebelumnya direpresentasikan dalam bentuk model yang “dimengerti” komputer .
melakukan kenaikan gaji karyawan, DSS untuk menentukan besanya jam
lembur karyawan, dan lain sebagainya.
Sumber :
http://fapetkelasa.wordpress.com/2008/06/26/penerapan-decision-support-system-dss/
http://badaruddin12.blogspot.co.id/2015/05/peranan-komputer-dalam-bidang-peternakan.html
Komentar
Posting Komentar